LAPORAN AKHIR
MODUL II : OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
JURNAL PRAKTIKUM OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
Nama : Indah
Jusriyanti
No BP : 2410952048
Tanggal Praktikum : 4
Maret 2025
Asisten : Vinshen Lee dan Ghina Salsabila
Oscilloscope
1. Mengukur dan Mengamati
Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Tegangan DC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
24 mV |
0 |
0 |
Tegangan AC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
424 mV |
1002ms |
1000KHz |
2. Membandingkan Frekuensi
Jenis
Gelombang |
Frekuensi oscilloscope |
Frekuensi Generator Fungsi |
Sinusoidal |
1004 Hz |
1000 Hz |
Gigi gergaji |
1002 Hz |
1000 Hz |
Pulsa (Kotak) |
1000 Hz |
1000 Hz |
3. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya
Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,010422 W |
5,16 V |
0,0002 A |
0,001032 W |
2 Lampu |
0,22266 W |
5,17 V |
0,0004 A |
0,002068 W |
3 Lampu |
0,9018 W |
5,18 V |
0,0003 A |
0,001554 W |
5. Pengukuran Daya Beban
Lampu Parallel
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,00005 W |
5,18 V |
0,00009 A |
0,0004662 W |
2 Lampu |
0,00005 W |
5,19 V |
0,00009 A |
0,0004671 W |
3 Lampu |
0,000075 W |
5,19 V |
0,00009 A |
0,0004671 W |
prinsip kerja :
2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
3. Mengukur dan Mengamati Frequency
4. Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
1) Mengapa perlu dilakukan kalibrasi sebelum osiloskop digunakan?
jawab :
Kalibrasi perlu dilakukan sebelum osiloskop digunakan, hal ini bertujuan untuk menjaga fungsi dan juga hasil pengukuran gelombang sinyal listrik agar tetap akurat dan sesuai dengan strander
2) Jelaskan pebedaan tegangan AC dan DC pada osiloskop berdasarkan amplitudo, frekuensi, dan perioda !
Jawab :
· Amplitudo
Tegangan AC: Amplitudo tegangan AC bervariasi dari waktu ke waktu, biasanya dalam bentuk gelombang sinusoidal. Amplitudo dapat positif atau negatif karena sifat tegangan yang bolak-balik. Pada osiloskop, bentuk gelombang AC akan terlihat naik dan turun di sekitar garis nol.
Tegangan DC: Amplitudo tegangan DC tetap konstan dan tidak berubah seiring waktu. Pada osiloskop, tampilan tegangan DC akan terlihat sebagai garis horizontal yang tetap pada tingkat tegangan tertentu, baik positif atau negatif.
· Frekuensi
Tegangan AC: Tegangan AC memiliki frekuensi yang tetap, yang menunjukkan berapa kali gelombang berulang dalam satu detik. Pada osiloskop, frekuensi AC bisa diukur dengan menghitung berapa kali gelombang sinusoidal lengkap muncul dalam satu detik.
Tegangan DC: Tegangan DC tidak memiliki frekuensi, karena tegangan tetap konstan sepanjang waktu. Pada osiloskop, sinyal DC akan tetap diam tanpa perubahan siklus.
· Periode
Tegangan AC: Periode tegangan AC adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penuh gelombang (dari satu puncak ke puncak berikutnya). Periode dapat dihitung sebagai kebalikan dari frekuensi (T = 1/f).
Tegangan DC: Periode untuk tegangan DC tidak ada, karena tegangan tetap dan tidak berulang.
3) Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi!
Jawab :
a) Gelombang Sinusoidal:adalah Gelombang halus dan teratur, frekuensi rendah menghasilkan periode panjang, frekuensi tinggi menghasilkan periode pendek.
b) Gelombang Persegi: Dua level tegangan (tinggi/rendah) dengan transisi tajam, frekuensi rendah menghasilkan periode panjang, frekuensi tinggi menghasilkan periode pendek.
c) Gelombang Segitiga: Tegangan naik dan turun secara linier, frekuensi rendah menghasilkan puncak lebih lebar, frekuensi tinggi menghasilkan puncak lebih rapat.
d) Gelombang Gigi Gergaji: Tegangan naik linier lalu turun tajam, frekuensi rendah menghasilkan periode lebih panjang, frekuensi tinggi menghasilkan periode lebih pendek.
4) Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu seri!
Jawab :
nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung yang di dapatkan berbeda. hal ini dikarenakan adanya kesalahan dalam pengukuran, seperti perlakuan komponen yang kurang teliti dan tidak mengkalibrasi alat ukur sebelum digunakan.
5) Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada pengukuran daya beban lampu parallel!
Jawab
:
nilai daya yang terukur dan nilai daya yang didapatkan berbeda. hal ini dik
arenakan praktikan yang kurang teliti, kesalahan membaca hasil pengukuran, dan tidak mengkalibrasi alat.
Komentar
Posting Komentar